PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL
OLEH :
KELOMPOK XII
SANATANG (F1C1 09 038)
NIA SASRIA (F1C1 09 042)
MINARTI (F1C1 10 008)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas perkenaan-Nya sehingga penyusunan dan penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Salam dan doa tak lupa pula penulis haturkan kepada suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW.
Selama melakukan penyusunan dan penulisan makalah ini penulis banyak menghadapi tantangan dan hambatan. Kesemuanya itu dapat teratasi berkat bantuan dan dukungan dosen, orang tua, dan terutama adalah ridho Allah SWT. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah turut memberikan andil dan membantu penulis hingga selesainya penyusunan dan penulisan karya tulis ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak menampilkan kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak bagi perbaikan makalah ini dan menjadi masukan yang sangat berguna dalam penyusunan makalah berikutnya.
Dan akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memberi sumbangsi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemaslahatan umat dan alam.
Kendari, 25 Februari 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………… i
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. ………………….. 1
- Latar Belakang……………………………………………………………………….. 1
- Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 3
- Tujuan dan Manfaat………………………………………………………………. 3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………… 4
- Pengertian Limbah Industri Tekstil…………………………………………. 4
- Sumber Limbah Industri Tekstil……………………………………………… 5
- Jenis dan Penggolongan Limbah Industri Tekstil……………………… 10
- Karakteristik Limbah Industri Tekstil…………………………………………14
- Metode Pengolhan Limbah Industri Tekstil………………………….. 18
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………30
- Kesimpulan……………………………………………………………………………….30
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar belakang
Dewasa ini tantangan dalam dunia industry maupun perdagangan sedemikian pesat, hal ini menuntut adanya strategi efektif dalam mengembangkan industri, sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lain yang telah maju, terutama dalam hal industry tekstilnya..Seiring dengan itu, suatu konsep pembangunan berkelanjutan (
Sustainable Development) mutlak dilakukan.Sustainable Development merupakan strategi pembangunan terfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengesampingkan kebutuhan mendatang yang mana hal ini dikaitkan dengan kelestarian dan kesehatan lingkungan alam.
Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan salah satunya adalah limbah cair berasal dari industri. Limbah cair yang tidak dikelola akan menimbulkan dampak yang luar biasa pada perairan, khususnya sumber daya air. Kelangkaan sumber daya air di masa mendatang dan bencana alam semisal erosi, banjir, dan kepunahan ekosistem perairan tidak pelak lagi dapat terjadi apabila kita kaum akademisi tidak peduli terhadappermasalahan tersebut.
Alam memiliki kemampuan dalam menetralisir pencemaran yang terjadi apabila jumlahnya kecil, akan tetapi apabila dalamjumlah yang cukup besar akan menimbulkandampak negatif terhadap alam karena dapatmengakibatkan terjadinya perubahankeseimbangan lingkungan sehingga limbahtersebut dikatakan telah mencemarilingkungan. Hal ini dapat dicegah denganmengolah limbah yang dihasilkan industry sebelum dibuang ke badan air. Limbah yangdibuang ke sungai harus memenuhi bakumutu yang telah ditetapkan, karena sungaimerupakan salah satu sumber air bersih bagimasyarakat, sehingga diharapkan tidaktercemar dan bisa digunakan untukkeperluan lainnya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bertambahnya jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan manusia sehingga memunculkan tempat yang menghasilkan limbah berbahaya bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup di sekitarnya. Kegiatan industry disamping bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, ternyata juga menghasilkan limbah sebagai pencemar lingkungan. Limbah merupakan hasil buangan yang berasal dari kegiatan industri, rumah tangga maupun dari rumah sakit dapat berupa padat, cair maupun gas yang akan menimbulkan gangguan baik terhadap lingkungan, kesehatan, kehidupan biotik, keindahan serta kerusakan pada benda, karena masih banyak industri yang membuang limbahnya ke lingkungan tanpa pengolahan yang benar,
Indonesia merupakan negara agraris, kehidupan sebagian besar masyarakatnya ditopang oleh hasil-hasil pertanian dan pembangunan disegala bidang industri jasa maupun industri pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi. Proses pembangunan di Indonesia mendorong tumbuhnya industri-industri yang berbahan baku hasil pertanian (Agroindustri). Perkembangan industri pangan ini banyak mendatangkan keuntungan bagi masyarakat maupun pemerintah, namun juga diiringi dengan timbulnya beberapa permasalahan baru diberbagai sektor.Salah satu dampak negatif dari adanya industri adalah timbulnya pencemaran terhadap lingkungan yang berasal dari limbah industri, karena dapat merusak keseimbangan sumber daya alam, kelestarian dan daya dukung lingkungan.Awalnya strategi pengelolaan lingkungan mengacu pada pendekatan kapasitas daya dukung (
carrying capacity approach).Konsep daya dukung ini kenyataannya sukar untuk diterapkan karena kendala permasalahan lingkungan yang timbul dan seringkali harus dilakukan upaya perbaikan kondisi lingkungan yang tercemar dan rusak. Konsep strategi pengelolaan lingkungan akhirnya berubah menjadi upaya pemecahan masalah pencemaran dengan cara mengolah limbah yang terbentuk (
end of pipe treatment) dengan harapan kualitas lingkungan hidup bisa lebih ditingkatkan.
Pembangunan industri khususnya industri tesktil diharapkan dapatmeningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Namun bila dalam perumusan kebijakan pembangunan industri tidak memasukkan unsur-unsur pertimbangan yang berorientasi pada lingkungan, maka tiga unsur pokok dalam ekosistem yaitu air, udara dan tanah akan mengalami penurunan kualitas yang substansial sebagai akibat dari pencemaran limbah industri.
Industry menghasilkan limbah sisa proses industry. Limbah tersebut bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya industry, pengawasan pada proses industry, derajat penggunaan air, dan derajat pengolahan air limbah yang ada. Limbah dan emisi merupakan
non product output dari kegiatan industri tekstil. Khusus industri tekstil yang di dalam proses produksinya mempunyai unit Finishing-Pewarnaan (dyeing) mempunyai potensi sebagai penyebab pencemaran air dengan kandungan amoniak yang tinggi. Pihak industri pada umumnya masih melakukan upaya pengelolaan lingkungan dengan melakukan pengolahan limbah (
treatment). Dengan membangun instalasi pengolah limbah memerlukan biaya yang tidak sedikit dan selanjutnya pihak industri juga harus mengeluarkan biaya operasional agar buangan dapat memenuhi baku mutu. Untuk saat ini pengolahan limbah pada beberapa industri tekstil belum menyelesaikan penanganan limbah industry buangan dapat memenuhi baku mutu. Untuk saat ini pengolahan limbah pada beberapa industri tekstil belum menyelesaikan penanganan limbah industri.
- Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini adalah:
- Apa pengertian dari limbah tekstil ?
- Darimana sumber limbah industry tekstiltersebut ?
- Bagaimana jenis dan penggolongan limbah industry tekstil?
- Bagaimana karakteritik limbah industry tekstil?
- Bagaimana metode pengolahan limbah industry tekstil ?
- Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada pembuatan makalah ini adalah :
- Dapat mengetahui pengertian dari limbah tekstil.
- Dapat mengetahui sumber limbah industri tersebut.
- Dapat mengetahui jenisdan penggolongan limbah industri tekstil.
- Dapat mengetahui karakteristik limbah industri tekstil.
- Dapat mengetahui metode pengolahan limbah industri tekstil.