Jumat, 28 Oktober 2011
PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL HUTAN MENJADI PAPAN SEMEN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA PEREKAT ALTERNATIF
Limbah kayu dan nonkayu pada industri pengolahan kayu dan nonkayu diperkirakan mencapai 60 juta m3/tahun. Limbah berbentuk serutan rotan dari industri lampit rotan di Kalimantan Selatan diperkirakan sebesar 347,256 ton pertahun. Limbah tersebut cukup besar sehingga perlu diolah menjadi produk baru yang bermanfaat. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan limbah industri hasil hutan untuk dibuat papan semen dengan beberapa alternatif perekat, yaitu semen pozolan kapur, semen pozolan gips dan semen pozolan kapur gips. Menentukan komposisi campuran antara berat serutan dan komposisi kadar perekat optimal yang mempunyai sifat fisik dan mekanik menurut SNI 03-2104-1991. Menentukan perhitungan nilai ekonomis dari pemanfaatan limbah tersebut untuk membuat produk panel kayu baru. Metode penelitian yang digunakan adalah faktorial dengan rancangan acak lengkap (RAL). Parameter yang diuji adalah berat serutan dan komposisi kadar perekat yang masing-masing terdiri dari 2 dan 3 taraf faktor. Tiap taraf faktor diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan semen yang dibuat dari serutan rotan dengan berat 50 gr dan dengan menggunakan komposisi perekat semen pozolan kapur 2:1, secara teknologi memenuhi persyaratan pembuatan papan semen dan secara ekonomi merupakan bahan yang relatif murah untuk bersaing dengan produk-produk papan semen yang telah diteliti maupun yang beredar di pasaran serta telah diuji dengan indikator ekonomi meliputi B/C Ratio, NPV, IRR dan pay back period.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar